PENGATURAN DAN PENANGANAN MUATAN I
1. Jelaskan apa yang di maksud dengan
a.
TEU, pada
penanganan muatan kontainer
b.
Ulage Pada
pemuatan Liquid cargo dalam tanki
Jawab
:
a.
TEU
: Twenty Feet equivalent unit ) ukuran standar peti kemas ukuran 20 feet
b. ullage a/jarak yang diukur dari permukaan zat cair
sampai ke permukaan tangki.
2. a. Terangkan
bagaimana cara anda menghitung Broken Stowage
b.
sebutkan empat
penyebab utama Broken Stowage
Jawab
:
a.
cara
menghitung BS
BS = Volume Palka – Volume Muatan x
100%
Volume Palka
b. 4 penyebab utama terjadinya ruang rugi (broken stowage),antara lain :
1. bentuk palka
2. bentuk muatan
3. jenis muatan
4. penggunaan penerapan (dunnage)
3. a. Sebutkan
data data muatan yangtertera dalam Resi Mualim ( Mate Receipt )
b.
jelaskan apa yang
di maksud dengan “Cargo Exception Record”
Jawab
:
a.
data
yang tertera dalam Resi Mualim adalah :
1.
Tally
sheet
2.
Cargo
Manifest
3.
Latter
of idemnity
4.
Statemen
of fact
5.
Stowage
plan
b.
Cargo Exception Record adalah : laporan
catatan mengenai penerimaan muatan yang rusak, muatan berbau, muatan yang
mengeluarkan aroma tajam serta tidak enak dan menyebabkan kerusakan pada muatan
lain
4. Sebuah kapal
mempunyai sarat rata2 = 6,8 m akan membongkar muatan A sebanyak 150
ton dengan SF = 2,1 m3/ton & juga membongkar muatan B yang
berupa peti2, volume tiap peti = 0,43 m3 dengan berat
tiap peti = 100 kg.Setelah
selesai
bongkar sarat rata2 menjadi = 6,6 m,TPC diketahui rata2 =
20 & dalam pembongkaran muatan tsb BS diperhitungkan sebesar 5 %. Hitunglah :
a. volume ruangan yang dibongkar !
b. jumlah kollie muatan B yang dibongkar !
Jawab
:
Dik
: Draft awal = 6,8 m = 680 cm
: Draft
akhir = 6,6 m = 660 cm
: Muatan
A = 150 ton
: SF = 2,1 m3/ton
Muatan
b = 100 kg
Vm = 2,1 m3
TPC = 20 ton/cm3
BS = 5 % = 0,05
Dit
:
a. Vr yang dibongkar = … ?
b. PB = … ?
Jawab a
:
Draft awal = 6,8 m = 680 cm
Draft akhir = 6,6 m = 660 cm -
Δ Draft =
20 cm
w = Δ Draft . TPC
= 20 x 20
=
400 ton
muatan a + muatan b = 400 ton
150 ton +
muatan b = 400 ton
muatan b = 400 – 150 ton = 250 ton
1 peti = 100 kg
Vm =
0,43 m3
100 kg = 0,43 m3
250.000 kg = x
x = 250.000 kg . 0,43
100
jadi,Vm = 1.075 m3
Jawab
b.
BS = (Vr – Vm) x 100 %
Vr
0,05 = (Vr – Vm) x 100 %
Vr
0,05Vr = Vr – 1.075
0,95Vr = 1.075
Vr
= 1.075/0,95
Vr
= 1.131,6 m3
jadi,jumlah kollie muatan b =
P = Vr (1 – BS)
Vm
=
1.131,6 (1 – 0,05)
0,43
=
2.500 kollie
5. Sebuah tangki
bahan bakar & luas = 75 m2 sedang mengisi minyak dgn menggunakan
pipa yang mempunyai diameter 200 mm, saat itu ullage = 1,6 m.Berapa lama pengi
sian & berlangsung jika nantinya ullage menjadi 800 mm,bilamana diketahui
meng alir minyak dalam pipa = 1,75 m/dtk.
Dik : luas tangki = 75 m2
diameter pipa = 200 mm
DIT :
ROF & time in hour ?
jawab
:
beda
ullage = 1600 – 800 mm
= 800 mm = 0,8 m
volume
minyak yang diisi = 75 x 0,8 = 60 m3
luas
penampang =
p.r2
= 3,14
x 100 x 100
= 314 mm2 = 0,031416 m2
ROF
= p.r2.
V
= 22 x 0,1 m2
x 1,75 m/detik
7
= 0.055 m3/detik
u/mengisi
60 m3 = 60 detik : 0,055 m3/detik
= 1091 detik
60 detik
= 18,18 menit
PENGATURAN DAN PENANGANAN MUATAN II
1. a. Tuliskan keuntungan mengangkut muatan dalam
kontainer. Minimal 5
b.
kapal kontainer
itu akan memuat 1500 TEU’S. Apakah yang di maksud dengan TEU’S itu
jawab :
a. Keuntungan mengangkut muatan dengan container,antara
lain :
1.
transport antar
dunia
2.
muat bongkar
lebih cepat dari metoda angkutan muatan yang lain
3.
lebih
disederhanakan
4.
resiko kerusakan
& pencu rian lebih kecil
5.
biaya asuransi
lebih kecil
6.
stevedoring
kecil (buruh sedikit)
7.
muatan lebih
sederhana
8.
cara pemuatan
& administrasi dapat dikendalikan melalui computer
b.
TEU
: ( Twenty Feet equivalent unit ) ukuran standar peti kemas ukuran 20 feet
2. jelaskan apa yang di maksud :
a.
Broken Stowage
b.
Stowage Faktor
c.
Over Stowage
d.
Over Cariage
e.
Filler Cargo
Jawab
:
a.
Broken
Stowage adalah : Besarnya presentase % jumlah ruangan yang hilang atau ruang
yang tidak terpakai pada pengaturan muatan dalam suatu palka
b.
STOWAGE
Faktor adalah : besarnya ruangan dalam m3
yang di butuhkan untuk memuat
muatan sebesar 1 ton
c.
Over
stowage adalah : muatan yang seharusnya di bongkar di suatu pelabuhan tertentu
terhalang oleh muatan di atasnya
d. over carriage a/muatan yang seharusnya dibongkar
disuatu pelabuhan tujuan terbawa ke
pelabuhan berikutnya (next port).
e.
Filler
cargo : adalah Muatan yang di pakai
untuk mengurangi BS
3. Jelaskan pembagian muatan berbahaya berdasarkan
kelasnya menurut konvensi solas’74 chapter VII Cariage of dangerous goods
Jawab
:
pembagian
muatan berbahaya berdasarkan kelasnya menurut konvensi solas’74 chapter VII
Cariage of dangerous goods adalah :
1. Class 1 : Explosives
2. Class 2 Gases : compressed, liquefied or
dissolved under pressure
3. Class 3 : Flammable liquids
4. Class 4.1 : Flammable solids
Class 4.2 :
Substances liable to spontaneous combustion
Class 4.3 :
Substances which, in contact with water, emit flammable gases
5. Class 5.1 : Oxidizing substances
Class 5.2 :
Organic peroxides
6. Class 6.1 : Toxic substances
Class 6.2 :
Infectious substances
7. Class 7 : Radioactive materials
8. Class 8 : Corrosives
9. Class 9 : Miscellaneous dangerous substances and
articles, i.e. any other substance which experience has shown, or may show, to
be of such a dangerous character that the provisions of this part shall apply
to it.
4. Sebuah palka dengan volume 2500 m3
dipenuhi dengan muatan karung karungan. Sesuia data yang ada, karung dalam
kapal tersebut = 12000 karung berat tiap karung 90 kg jika SF muatan = 1,90 m3/ton
hitunglah berapa BS dalam Pemuatannya
Jawab
:
Dik Vr = 2.500 m3
SF = 1,9 m3/ton
Berat muatan ( T ) = 12.000 x 90 = 1.080.000 kg / 1080 ton
Dit BS = … ?
jawab :
Vm = SF . T
= 1,9 x
1.080
= 2.052.m3
BS = (Vr – Vm)
= (2500 – 2052)
2500
= 0,179 %
PENGATURAN DAN PENANGANAN MUATAN III
1.
Jelaskan
jenis jenis muatan di tinjau dari :
a.
Cara
pemuatan
b.
Sifat
muatan
c.
Perhitungan
uang tambang
Jawab
a. jenis² muatan ditinjau dari cara pemuatan, antara lain
:
1. muatan curah (bulk cargoes) a/muatan yang tidak
menggunakan kemasan. contoh :
batubara,gandum,semen,biji besi,jagung,kopra,dll
2. muatan dingin/beku (refrigerated/frozen cargoes)
a/muatan yang membutuhkan suhu tertentu yang cukup rendah. contoh : daging,keju,buah,sayuran,dll
3. muatan cair (liquid cargoes) a/hasil minyak (oil
product). Contoh MDF,bensin, kerosine, minyak kelapa sawit,dll
4. muatan gas (gas cargoes) a/muatan yang berupa gas. contoh : gas alam cair (liquefied natural gas),dll
5. muatan campuran (general cargoes) a/muatan yg
memiliki/menggunakan kemasan tertentu. contoh :
peti²,karung²an,karton,dll
6. muatan peti
kemas (container cargoes) a/muatan yang berupa peti dari baja dengan ukuran standard.
7. contoh : peti
kemas ukuran 20 & 40 ft
b. jenis² muatan ditinjau dari sifat & mutu, antara
lain :
1. muatan basah (wet cargo) a/muatan yang berbentuk
cairan & dikemas dalam drum,tong,plastic,botol,kaleng/sejenisnya yang dapat bocor. contoh : minuman,cat cair,susu cair,dll
2. muatan kering (dry cargo) a/ yang tidak mengandung cairan. contoh : kaca,besi,kelontongan,dll
3. muatan bersih
(clean cargo) a/muatan yang tidak meninggalkan kotoran. contoh : tekstil,timah batangan,dll
4. muatan kotor
(dirty cargo) a/muatan yang meninggalkan kotoran. contoh : arang,semen,aspal,terigu,dll
5. muatan berbau (odorous cargo) a/muatan yang mengeluarkan aroma tajam serta tidak enak & menyebabkan kerusakan pada muatan yang lain. contoh : amoniak,karet mentah,dll
6. muatan peka (delicate cargo) a/muatan yang mudah rusak
akibat aroma/bau yang lain. contoh : tembakau,teh,kopi,dll
7. muatan berbahaya (dangerous cargo) a/ muatan yang mengandung resiko terhadap keselamatan jiwa manusia,kapal & muatan lainnya. contoh : amunisi,bahan kimia & korekapi
8. muatan berharga (valueables cargo) a/muatan dengan
bentuk kecil tapi memiliki nilai yang tinggi. contoh : electronic,jam tangan &permata
9. muatan hewan (life stock) a/muatan yang berjiwa selain manusia. contoh : sapi,kuda,babi,dll
c. jenis² muatan ditinjau dari perhitungan biaya
angkut,antara lain :
1. muatan berat (heavy cargo) a/muatan yang mempunyai
stowage factor < 1,114 m³/ton. contoh : semen,besi,timah,pelat
baja,dll
2. muatan ringan (light cargo) a/muatan yang mempunyai stowage factor > 1,114 m³/ ton.contoh : beras,plywood,the,tekstil,dll
3. muatan standard (measurement cargo) a/muatan yang
mempunyai stowage factor = 1,114 m³/ton. contoh : papan,bahan kosmetik,dll
2.
Jelaskan
apa yang di maksud dengan
a.
Mate
receipt
b.
Final
stowage plan
c.
Manifest
Jawab
:
a.
Mate
Receipt : surat tanda
terima barang/muatan diatas kapal sesuai dengan keadaan muatan tsb yang
ditanda tangani oleh mualim 1.
b.
Final
stowage plan : gambaran informasi yang menunjukan keadaan sebenarnya dari letak
letak muatan, berat, jumlah dan beratnya pada setiap palka yang di lengkapi
dengan consigment mark untuk masing masing pelabuhan
c.
Manifest
adalah surat yg merupakan suatu daftar barang²/muatan yang
telah
dikapalkan
3.
a. Jelaskan apa yang di maksud denganstowage
faktor
a.
Jelaskan
dengan perhitungan bagaimana menentukan SF muatan berupa peti dengan
ukuran 50 x 45 x 20 cm,dimana berat tiap peti = 70 kg.
diket : V = 50 x 45 x 20 cm
= 45.000 cm3
= 0,045 m3
w = 70 kg
ditanya : SF = … ?
jawab :
SF = (1.000 . V)
w
= (1.000 x 0,045)
70
= 0,643 m3/ton
4. Tween deck
berukuran 22,5 x 17,5 x 6 m dengan nilai C = 4,5 ton/m2 akan diisi
dgn baja yang mempunyai BJ = 2,1.Bila dalam pemuatan BS = 10 %,maka hitunglah
berapa ton baja yang dapat dimuat dgn aman ?
diket : V = 22,5 x 17,5 x 6 m
C = 4,5 ton/m2
BJ = 2,1
BS = 10 %
ditanya : T = … ?
jawab :
SF = 1/BJ
= 1/2,1
= 0,4762 m3/ton
H = C . SF
= 4,5 x 0,4762
= 2,1429 m
V = 22,5 x 17,5 x 2,1429 m
= 843,77 m
T = 843,77 x (1 – 10 %)
0,4762
= 1594,69 ton
5. Kpl dengan total
ruang muat = 12.000 m3, DWT = 8.000 ton,OPL FO = 400 ton,FW = 200
to,store = 50 ton & BS = 10 % akan di muati hingga full & down dengan
muatan : - general cargo,SF = 2 m3/ton
- timah,SF = 0,25 m3/ton
- kapas,SF = 3 m3/ton
- kopi & kemasan,SF = 0,97 m3/ton
Hitung berapa ton masing2 yang dimuat ?
jawab :
DWT = 8.000 ton
OPL =
650ton -
DWCC = 7.350 ton
V =12.000 m3
BS 10 %= 1.200 m3-
V.Effektif= 10.800 m3
Td = _________ V – (T . Sfa) _________
(Sfd – Sfa) + (Sfd – Sfb)
+ (Sfd – Sfc)
=___10.800 – (7.350 x 0,25)__
(3 – 0,25) + (3 – 0,97) +
(3 – 2)
= 8.962,5
5,78
= 1.550,6
T1 = T – Td
= 7.350 –
1.550,6
= 5.799,4
Vd = Td . Sfd
= 1.550,6
x 3
= 4.651,8
V1 = V – Vd
= 10.800 –
4.651,8
= 6.148,2
Tc = ____ V1 – (T1
. Sfa) __
(Sfc – Sfb) + (Sfc – Sfa)
= 6.148,2
– (5.799,4 x 0,25)
(2 –
0,97) + (2 – 0,25)
= 4.698,35
2,78
= 1.690
T2 = T1 – Tc
= 5.799,4 –
1.690
= 4.109,4
Vc = Tc . Sfc
= 1.690 x
2
= 3.380
V2 = V1 – Vc
= 6.148,2 –
3.380
= 2.768,2
Tb = V2 – (T2 . Sfa)
Sfb – Sfa
= 2.768,2
–(4.109,4 x 0,25)
0,97 – 0,25
= 1.740,85
0,72
= 2.417,8
Ta = T – (Td + Tc + Tb)
= 7.350 –
(1.550,6 + 1.690 + 2.417,8)
= 7.350 –
5.658,4
= 1.691,6
jadi,berat masing2 muatan,antara lain :
Ta= 1.691,6 x 0,25 = 422,9
Tb= 2.417,8 x 0,97 = 2.345,3
Tc = 1.690 x
2 = 3.380
Td= 1.550,6 x 3 = 4.651,8 +
DWCC =
7.350 ∑V = 10.800 ton
semoga bermanfaat untuk teman-teman pelaut semua nya.